Skutik adalah sepeda motor yang paling diminati masyarakat Indonesia. Terbukti dengan penjualan yang begitu dominan di atas bebek dan sport, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Meski demikian, ini tidak lantas membuat pengendara motor matik peduli akan kondisi kendaraannya. Salah satu buktinya adalah dengan mudah kita jumpai matik yang mengeluarkan suara tak biasa atau kasar.
Dari manakah suara kasar ini berasal? Menurut Ajung, Pemilik Raja Motor, bengkel yang terletak di Jalan Arif Rahman Hakim No 23B, Depok, Jawa Barat, asal suara bisa dari komponen Continous Variable Transmission (CVT) serta mesin.
"Asal suaranya dari CVT dan mesin serta seher. Untuk CVT, yang bersuara itu karena rollerpenyok. Suara kasar itu adalah komponen yang saling bergesekan," ujarnya
Karena itu Ajung menyarankan pemilik motor matik untuk rutin servis kendaraannya, miminal secara reguler mengganti oli. Penggantian oli gardan dilakukan tiap jarak tempuh 8 ribu km. Sementara servis CVT tiap dua atau tiga bulan sekali.
"CVT-nya dibersihkan. Kalau ada yang rusak ya mau tidak mau diganti," tutupnya.