Tips Memilih Box Motor Sesuai Jenis Motor


Box Motor


Berdasarkan pengalaman menggunakan box selama ini serta mengamati biker-biker lain yang wara-wiri menggunakan box di jalan raya, biker-plus ingin membagikan beberapa tips singkat dalam memilih box. Tentunya tanpa harus menekankan masalah harga, berikut ini adalah beberapa pertimbangan jika sobat ingin memasang box di motor tunggangan sobat semua.
Pertama, pilihlah box yang volumenya tidak terlalu besar jika motor sobat memiliki mesin dibawah 150 cc. Bebek dan skutik ada dalam kategori ini. Volume yang besar memang memungkinkan untuk mengangkut beban yang lebih banyak dan lebih berat. Tapi hal ini juga akan mempengaruhi keseimbangan sobat saat berkendara. Jika diisi beban yang terlalu berat juga akan membuat laju tunggangan sobat terasa lebih lambat. Menggunakan box yang volumenya besar tidak masalah jika motor sobat diatas 150 cc atau menggunakan BBM sekelas Pertamax atau Pertamax Plus.
Kedua, sebaiknya tidak menggunakan box yang lebarnya melebihi bagian terlebar pada body atau stang motor. Menggunakan box yang terlalu lebar membuat kendaraan menjadi lebih sulit bermanuver di tengah lalu lintas yang ramai atau ditengah kemacetan. Jika sobat sering keluar masuk daerah pemukiman yang sempit (gang atau jalan setapak) box yang terlalu lebar juga agak menyulitkan pemotor lain saat berpapasan.
Ketiga, jika memang berniat menggunakan box yang lebar sebaiknya juga diimbangi dengan side panniers pada sisi kiri dan kanan. Tentunya sobat juga harus menyiapkan biaya ekstra karena pemasangan side panniers membutuhkan bracket ekstra juga. Alternatifnya adalah menggunakan side bag yang harganya lebih murah dari pada side panniers. Cuma side bag kurang aman jika dibandingkan dengan side panniers karena materialnya bisa dengan mudah disobek.
Keempat, perhatikan juga kualitas bracket yang digunakan. Pilihlah bracket dari material logam yang benar-benar kuat jika sobat berniat menggunakan box dengan volume besar dan sering mengangkut beban yang berat. Jangan memilih bracket yang hanya terbuat dari plat besi jika berniat menggunakan box besar. Bracket untuk box yang besar biasanya terbuat dari besi pejal berongga.
Perhatikan juga kualitas cat pada bracket. Beberapa bracket di pasaran dijual dengan kualitas pengecatan yang kurang bagus. Catnya mudah terkelupas dan memperlihatkan material logam dibaliknya. Terlebih jika motor sobat sering diparkir di lapangan parkir tanpa atap dalam waktu yang cukup lama. Solusinya, sobat bisa mengecat ulang bracket dengan cat yang kualitasnya bagus.
Kelima, perhatikan letak pemasangan box. Jika sobat masih berniat untuk mengajak boncenger di jok belakang, sebaiknya posisi box tidak menutupi jok. Kecuali sobat berniat menjadi single seater, box yang posisinya menutupi jok belakang mengganggu kenyamanan boncenger. biker-plus  sering melihat pemandangan yang seperti ini di jalan. Box dengan bracket yang terbuat hanya dari pelat besi berhimpitan langsung dengan punggung boncenger sehingga box-nya terlihat terdorong paksa kebelakang. Kalau bracketnya patah dan box-nya jatuh bagaimana?
Perhatikan juga titik mount bracket di motor. Jangan sampai posisi bautnya membuat bracket terlalu menghimpit bagian plastik body karena bisa membuat body pecah akibat tekanan dan guncangan. Hal ini tidak terlepas dari montir yang memasang dan model bracketnya sendiri. Montir yang berpengalaman biasanya paham bagaimana membuat pelat besi custom dan titik mount bautnya untuk berbagai model bracket dan berbagai jenis motor.
Inilah tips sederhana yang bisa biker-plus bagikan untuk sobat semua. Jika ada saran atau tips lainnya yang sobat punya, silahkan dibagikan di kolom komentar. Selamat ber-box, sobat :-) .
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Terima kasih telah membaca jangan lupa share dan tinggalkan komentar