Mudik Gunakan Motor Matik Berbahaya?

Pemudik Sepeda Motor

Pemudik bersepeda motor diimbau tidak menggunakan sepeda motor jenis matik karena mempunyai ukuran ban kecil yang bisa membahayakan jiwa pengendara jika dipakai jarak jauh, kata seorang pejabat.

"Pemudik bersepeda motor sekarang banyak yang menggunakan sepeda motor matik yang mempunyai ukuran ban lebih kecil dari sepeda motor biasa," kata Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Banyumas Agus Sriyono di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis.

Menurut dia, ban berukuran kecil berbahaya jika digunakan untuk perjalanan jarak jauh karena tidak bisa meredam guncangan pada kondisi jalan yang berlubang.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kata dia, kecepatan sepeda motor matik relatif tinggi atau rata-rata di atas 70 kilometer per jam sehingga akan terpelanting ketika berusaha menghindari lubang meskipun hanya lubang kecil.

Selain itu, lanjut dia, sistem pengereman sepeda motor matic tidak bisa spontanitas serta memiliki mesin dengan kapasitas besar atau di atas 100 cc.

"Ini menjadi suatu permasalahan kenapa pemudik sering terlibat kecelakaan. Ini mungkin karena mereka tidak tahu kondisi lingkungan sekitarnya atau daerah-daerah yang dilalui sehingga mereka bisa terlibat kecelakaan," katanya.

Oleh karena itu, dia mengimbau pemudik bersepeda motor untuk tidak menggunakan sepeda motor matik karena bahayanya lebih besar dibanding dengan sepeda motor biasa yang menggunakan ban berukuran besar.

Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa dalam menghadapi masa arus mudik dan balik Lebaran 2015, marka jalan di sejumlah ruas jalur utama Kabupaten Banyumas, baik jalan nasional, provinsi, dan kabupaten telah dicat ulang.

Kendati demikian, dia mengakui ada beberapa ruas jalan yang sulit dilakukan pengecatan marka karena dalam kondisi rusak atau berlubang di antaranya pada ruas Wangon-Ajibarang dan Ajibarang-Purwokerto.

"Kami sudah bertemu dengan Satker (Satuan Kerja) Bina Marga dan diperoleh informasi jika ruas jalan yang rusak itu akan segera diperbaiki atau ditambal," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah menyiapkan berbagai rambu-rambu penunjuk arah untuk dipasang secara permanen maupun sementara.

Menurut dia, rambu-rambu penunjuk arah itu ditujukan agar pemudik tidak kesasar saat melintas di wilayah Banyumas.
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Terima kasih telah membaca jangan lupa share dan tinggalkan komentar